This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 November 2015

TUGAS 8


GEDE NGURAH YOGA PRAMANA / 1404505078
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
MANAGEMEN JARINGAN SERVER
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST.


Image result for NETWORK LAYER


NETWORK LAYER


Definisi
Network layer atau IP (Internet Protokol) merupakan layer pada lapisan ketiga versi Forozuan. Network layer mempresentasikan bagaimana unit pecahan paket data (datagram) dipecah dan disatukan kembali setelah sebelumnya dibungkus dan dibuka kembali bungkusan paket data tersebut. Selain itu network layer mempresentasikan alamat komputer pengirim dan penerima serta semua perangkat router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke komputer penerima.

Fungsi
Adapun tiga fungsi utama pada network layer adalah sebagai berikut:
• Koneksi berbasiskan connectionless oriented
Koneksi dan komunikasi yang terjadi pada network layer bersifat connectionless oriented yang berarti tidak perlu adanya pesriapan koneksi dan penerimaan ACK (acknowlegement) disaat pengiriman unit paket data maupun paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima yang memberikan keuntungan berupa proses koneksi dan transmisi paket data menjadi lebih cepat.
• Message forwarding
Merupkan proses untuk mengantarkan paket data dari komputer pengirim ke penerima dengan melewati sejumlah router ataupun komputer lainnya sesuai dengan rute yang diberikan oleh router di dalam tabel routing.
• Pengalamatan komputer berbasiskan IP adress
IP address merupakan alamat yang secara jaringan berbasiskan Internet Protocol (IP) untuk membantu memberikan alamat pada setiap host pada jaringan komputer. Pengalamatan menggunakan IP address terdiri atas pengalamatan IPV 4 dan IPV6.

Protokol
Adapun tiga buah protokol utama pada network layer adalah sebagai berikut:
• Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP merupakan salah satu protokol yang digunakan untuk mengecek dan menampilkan adanya pesan kesalahan pada jaringan komputer terkait dengan koneksi antar komputer di dalamnya. ICMP berkaitan dengan IP jadi pada saat IP Datagram membungkus sebuah ICMP message, maka nilai Protocol Field pada IP Datagram akan diset ke 1.
• Internet Protocol (IP)
IP merupakan salah satu protokol terpenting dalam network layer yang berfungsi di dalam proses pengalamatan pada jaringan komputer (berupa IP Address) dan pada proses routing. IP selalu bekerjasama dengan TCP (Transmission Control Protocol) yang menjadi dasar pemodelan layer TCP/IP (dengan empat buah layer) dan TCP/IP versi Forouzan.
• Address resolution Protocol (ARP)
ARP merupakan prortokol yang bertugas untuk menghubungkan dan memetakan alamat fisik suatu perangkat keras jaringan komputer ke dalam alamat jaringan komputer berbasis IP Address.

Pengalamatan berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
Ip Address adalah alamat identifikasi unik yang dimiliki oleh setiap komputer dan perangkat terhubung lainnya di dalam jaringan komputer sebagai penanda dan alamat dari komputer atau perangkat terhubung bersangkutan. 

IP Address dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan pemanfaatan jaringan komputer sehari-hari yaitu:
• IP Address Public
IP Address Public merupakan IP Adress yang bersifat unik untuk setiap komputer dan digunakan pada jaringan internet. Hanya dimiliki oleh masing-masing komputer di seluruh dunia termasuk juga perangkat yang terhubung untuk memudahkan saling mengenali satu sama lain.
• IP Address Private
IP Address Private merupakan IP Address yang bersifat umum sehingga dua buah jaringan berbeda yang tidak saling terhubung dapat menggunakan alamat yang sama. IP Address Private digunakan untuk jaringan lokal misalnya LAN (Local Area Network).

IP Address dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jumlah daya tampung pengguna jaringan komputer yang dapat ditangani yaitu:
• IPV4 (IP Adress versi 4)
IPV4 yang umum digunakan saat ini, terdiri atas 4 oktet yang masing-masing oktet dapat menampung 255 buah komputer di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk seluruh komputer dan perangkat terhubung di jaringan komputer.
• IPV6 (IP Adress versi 6)
IPV6 merupakan versi terbaru di dalam pengalamatan jaringan yang terdapat 16 oktet dengn satu oktet dapat menampung 255 komputer dan perangkat terhubung lainnya.

NETWORK LAYER PADA CLOUD DAN IOT

Terdapat tiga model layanan dalam Cloud Computing, yaitu :
1. Infrastructure AS A Service (IAAS)
IAAS atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Clud Computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan computer (computer network), perangkat keras jaringan, computer server, media penyimpanan (storage), prosesor, beserta dengan proses virtualisasi, yang menunjang proses komputasi. Pada IAAS, disediakan fitur yang sangat bermanfaat bagi para pengguna. Fitur-fitur tersebut antara lain :
• Pilihan Virtual Machine (VM) yang sangat beragam. Virtualisasi merupakan salah satu kunci kekuatan dari Cloud Computing.
• Penyediaan pre OS installed (system operasi yang telah terisntal secara langsung), sehingga sangat membantu pengguna yang tidak terlalu mengetahui tentang teknis secara lebih praktis.
• Penyediaan storage (media penyimpanan data) pada beberapa buah server mirror (cermin), sehingga lebih aman bagi pengguna dan kelangsungan data di dalamnya.
• Tersedia fitur untuk melakukan proses optimisasi (optimization)
• Menyediakan beragam aplikasi (perangkat lunak/tool) untuk sejumlah tujuan. Antara lain untuk melakukan pemrosesan multi data, manajemen aplikasi, penyediaan sumber daya untuk aplikasi, serta perhitungan-perhitungan rumit.

2. Platform AS A Service (PAAS)
PAAS atau cloud PAAS merupakan jenis layana pada Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS umumnya juga berbasis web., dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak proses penulisan sumber kode (coding).
Di dalam cloud PAAS juga terdapat skalabilitas, control akses, serta sisi keamanan. Hal lainnya yang disajikan oleh cloud PAAS melalui layanan platformnya adalah kemudahakan integrasi yang baik dengan perangkat lunak lainnya yang berada di dalam satu platform serta menyediakan konektor untuk system di luar jaringan Cloud Computing.
Cloud PAAS dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu :
• Social Application Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi jejaring sosial (social network). Contoh : Facebook.
• Raw Compute Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis komputasi raw. Contoh : Amazon.
• Web Application Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Contoh : Google.
• Business Application Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi bisnis.

3. Software AS A Service (SAAS)
Merupakan jenis layanan yang diberikan oleh teknologi Cloud Computing kepada para penggunanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). Umumnya layanan SAAS disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. SAAS merupakan layanan yang paling banyak digunakan, khususnya pengguna akhir yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis di dalam instalasi dan konfigurasi. 

IOT-CONNECTABLE 

Definisi
Secara umum, IOT (Internet of Things) didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi, dan kerjasama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet.

Sistem Kerja Internet of Things
Internet of Things menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin), sehingga memudahkan komunikasi antara perangkat lunak komputer (aplikasi) dengan perangkat keras (hardware).
Dalam Internet of Things terdapat empat buah intergrasi. Keempat intergrasi tersebut beserta dengan elemennya masing – masing akan dijelaskan sebagai berikut. 
1. Integrasi benda fisik (things integration)
Integrasi benda fisik terjadi antara dunia digital dan dunia nyata.
2. Integrasi data (data integration)
Integrasi data terjadi diantara dunia digital dengan dunia jaringan komputer. Jaringan komputer mencankup semua komputer dan perangkat lain yang saling terhubung. Keterhubungan tersebut membentuk kompuer terbesar didunia yaitu internet.
3. Integrasi semantic (semantic integration)
Inetgrasi semantik terjadi diantara dunia jaringan komputer/internet dan dunia nyata.
4. Integasi pengetahuan (knowledge integration)
Inetgrasi pengetahuan terjadi antara pengguna, masyarakat, dan komunitas yang mengembangkan dan memanfaatkan Internet of Things.

 IOT/M2M keduanya memiliki kesamaan yaitu sama – sama memerlukan koneksi internet. Hal ini menunjukan sifat IOT/M2M yaitu connectable.

Dengan berkembangnya teknologi jaringan komputer menjadikan implementasi M2M turut berkembang pesat. Kecanggihan implementasi didukung dengan pengembangan jaringan wireless, cloud computing, teknologi 4G (dan juga 5G) yang menjamin koneksi internet semakin tinggi. Salah satu contoh penerapan M2M/IOT adalah pengendaian kunci rumah dan keamanan rumah jarak jauh melali teknologi M2M/IOT berbasis internet dan mobile computing. Pada teknologi ini menggunakan sensor dari WSN dan juga menggunakan teknologi IP Address sebagai salah satu cara pengalamatan dari network layer untuk menghubungkan data dari pengirim dan penerima.

NETWORK LAYER PADA WSN

Definisi
Secara umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satu jenis dari jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi Embedded System (system benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke pengguna, melalui komunikasi di internet.  

Tiga node utama pada WSN
Secara umum sebuah sistem Wireless Sensor Network terdiri dari tiga node utama, yaitu:
• Node Sensor
Node sensor berfungsi sebagai node yang melakukan proses sensor terhadap lingkungan dimana WSN diimplementasikan untuk memperoleh sejumlah data yang kemudian akan dikirimkan ke server secara online melalui internet. Setiap node memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung proses sensor.
• Node Router
Node router bekerja sebgai router yang berfungsi untuk menentukan rute untuk pengiriman alamt dari alamat pengirim ke alamat tujuan. Ada 3 fungsi node router yaitu membuat rute pengiriman dan penerimaan data dari node sensor ke node sensor lainnya, membuat rute pengiriman dan penerimaan data dari node sensor ke database server WSN, membuat rute pengiriman dan penerimaan data dari database WSN ke node sensor.
• Node Gateway (Sink Node)
Node gateway merupakan node yang bertindak sebagai pintu gerbang keluar masuk pekt data yang dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh komputer pusat data (server). Tugas utama dari node gateway dalah meneruskan paket data lapangan ke database milik sistem WSN dan meneruskan paket data dari lapangan dari satu node sensor ke node sensor lainnya.

INTEGRASI WSN KE INTERNET 
Tujuan dari integrasi WSN ke jaringan publik (internet) yaitu:
• Kemudahan di dalam kendali jarak jauh 
Seperti yang kita ketahui bahwa internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia yang menghubungkan semua komputer dan perangkat, maka diharapkan dalam aplikasinya WSN tidak selalu menjadi jaringan privat yang tertutup dan bersikap lokal saja.
• Dapat dikolaborasikan pada jaringan privat (intranet)
Saat ini banyak jaringan yang berbasis hybrid yaitu penggabungan antara jaringan publik dan jaringan privat, maka diharapkan bahwa dalam konfigurasinya WSN dapat dikonfigurasikan menggunakan model hybrid yang berrati WSN dapat diakses pada jaringan internet maupun intranet.
Alasan Pemilihan Network Layer untuk Integrasi WSN ke Internet, yaitu:
• Memiliki cakupan luas di dalam jaringan komputer
Luasnya cakupan koneksi yang diberikan oleh network layer kepada WSN di dalam jaringan komputer untuk proses integrasi ke jaringan publik, sangat bermanfaat untuk membantu node sensor mendapatkan fungsionalitas lebih baik di dalam melakukan pemindaian.
• Standar internasional untuk pengalamatan pada jaringan komputer
Kerena network layer sudah menjadi standar internasional di dalam proses pengalamatan pada jaringan komputer baik skala lokal maupun skala publik. Standar internasional terutama unutk pengalamatan berbasis Internet Protocol (IP Address).
• Dukungan routing yang disediakan oleh network layer
Dukungan routing yang disediakan oleh network layer akan memudahkan di dalam proses komunikasi serta penerimaan dan pengiriman data dari node sensor yang bertindak sebagai pengirim ke node sensor yang bertindak sebagai penerima atau dari node sensor ke server.

• Dukungan pengalamatan berbasiskan internet protocol (IP Address)
Adanya dukungan pengalamatan jaringan melalui IP Address akan memudahkan di dalam proses pengendalian jarak jauh oleh pengguna terhadap node-node sensor dan sistem pada WSN secara keseluruhan.

SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA. I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T

TUGAS 7

GEDE NGURAH YOGA PRAMANA / 1404505078
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
MANAGEMEN JARINGAN SERVER
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST.




Image result for data link layer



Data Link layer merupakan lapis kedua dari atas pada pemodelan OSI yang berfungsi mengoreksi kesalahan , flow control, menetukan operasi perangkat keras jaringan (hub, switch, router), serta pengalamatan perangkat keras yang pada unit ini paket data disebut frame.

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).

Berhubungan dengan algoritma bagi komunikasi yang reliabel dan efisien antara dua mesin yang berdekatan, yaitu dua mesin yang secara fisik terhubung oleh sebuah saluran komunikasi yang secara konseptual bekerja seperti halnya kabel. Sifat penting sebuah saluran yang membuatnya menyerupai kabel adalah bit-bit diteruskan dalam urutan yang sama dengan sewaktu bit-bit itu dikirimkan.

Rangkaian komunikasi sering membuat kesalahan, memiliki laju data yang terbatas dan terdapat delay propagasi yang tidak nol antara saat bit dikirimkan dengan saat bit diterima. Keterbatasn ini mempunyai implikasi penting bagi efisiensi pemindahan data.

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.

PENGERTIAN DATA LINK

Data link adalah medium transmisi antara stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data link control dipakai.

MASALAH RANCANGAN DATA LINK LAYER

Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.

Layanan yang disediakan bagi network layer Fungsi data link layer adalah menyediakan layanan bagi network layer. Layanannya yang penting adalah pemindahan data dari network layer di mesin sumber ke network layer di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.

LAYANAN YANG DISEDIAKAN BAGI NETWORK LAYER

Fungsi data link layer adalah menyediakan layanan bagi network layer, yaitu pemindahan data dari network layer di mesin sumber ke network layer di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.

TIGA LAYANAN DARI DATA LINK LAYER

1. Layanan Unacknowledged Connectionless
Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. Bila sebuah frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka tidak ada usaha untuk memperbaiki masalah tersebu di data link layer. Jenis layanan ini cocok bila laju error sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh layer yang lebih tinggi. Layanan ini sesuai untuk lalu lintas real time, seperti percakapan, dimana data yang terlambat dianggap lebih buruk dibanding data yang buruk. Sebagian besar LAN menggunakan layanan unacknowledgment connectionless pada data link layer.

2. Layanan Acknowledged ConnectionlessLayanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan baik atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu yang telah ditentukan, maka frame akan dikirimkan kembali, mungkin saja hilangnya acknowledgment akan menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dan akan diterima beberapa kali juga. Layanan ini akan bermanfaat untuk saluran unreliablem, seperti sistem tanpa kabel.

3. Layanan Acknowledged Connection Oriented
Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga menyediakan proses-proses network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel. Pada layanan connection-oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase (tahap) :


Fase I koneksi ditentukan dengan membuat kedua mesin menginisialisasi variabel-variabel dan counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang mana yang telah diterima dan mana yang belum.
Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan.
Fase III koneksi dilepaskna, pembebasan variabel, buffer, dan resource lainnya yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.

Karena jarak dan peralatan, pengiriman informasi, dapat mengalami perubahan atau melemah. Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul dalam bentuk burst yaitu lebih dari satu bit terganggu dalam satu satuan waktu.

FUNGSI DATA LAYER

1. Penyediaan interface layanan yang baik bagi network layer
2. Penentuan pengelompokkan bit dari phisichal layer ke dalam frame
3. Mengurusi masalah error transmisi
4. Pengaturan aliran frame pada penerima yang lambat dan pengirim yang cepat

FUNGSI SPESIFIK LAYER

Secara umum layer ini mengonversikan data dalam bentuk data frame dan bit. Secara spesifik layer ini memiliki beberapa fungsi, yakni:

1. Mengubah paket ke dalam bit 1 atau 0 (biner) pada mesin pengirim dan mengembalikan bit-bit ke dalam paket pada mesin penerima.
2. Menangani frame data di antara Network layer dan Physical layer.
3. Menerima paket data dari Physical Layer (ke dalam frame data) kemudian dihantarkan ke Network layer.
4. Bertanggung jawab atas keutuhan frame yang ditransfer ke komputer lain dengan melintasi Physical layer.
5. Menetapkan metode yang diperlukan untuk mentransmisikan dan menerima data dalam jaringan; bisa terdiri atas kabel, device yang digunakan untuk menghubungkan NIC ke kabel, signaling yang menghantarkan dan menerima data, serta kemampuan mendeteksi sinyal eror dalam media jaringan.

BEBERAPA PROTOKOL YANG MENGGUNAKAN LAYER

1. Logical Link Control: koreksi eror dan flow control, mengelola link control dan menetapkan SAP-SAP
2. 802.1 OSI Model
3. 802.2 Logical Link Control
4. Media Access Control: berkomunikasi dengna card adapter, mengontrol tipe media yang digunakan
5. 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
6. 802.4 Token Bus (ARCnet)
7. 802.5 Token Ring
8. 802.12 Deman Priority
9. IEEE 802
10. IEEE 802.2
11. ISO 2110
12. ISDN

PAKET DATA

Paket dari lapisan jaringan akan ditransportasikan dari host sumber ke host tujuanà melewati jaringan fisik yang berbeda.

Bentuk media dari jaringan fisik tersebut adalah :


Copper wires
Microwaves
Optical fibers
Satellite links.

1. Sebelum ditransmisikan data dibagi menjadi paket yang kecil-kecil, karena

Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan panjang tertentu
Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita di bagi dalam paket-paket kecil
Agar pengiriman jaringan tidak didominasi oleh user tertentu. Dengan paket data user di berikan batas jumlah paket yang dikirimkan.
Paket data yang kecil hanya perlu buffer kecil pada bagian penerima

2. Data juga tidak boleh di potong terlalu kecil, karena :

Setiap data memerlukan bit overhead (address, control field, flag, dll)
Waktu pengiriman > pemrosesan sebuah paket yang besar
Lapisan Data link melaksanakan 2 layanan dasar :


1. Membiarkan lapisan diatasnya untuk mengakses media dengan menggunakan teknik seperti framing.
2. Mengendalikan bagaimana data tersebut diletakkan pada media dan dapat menerima dari media menggunakan teknik seperti pengendali akses media dan deteksi kesalahan.

SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA. I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T

Handbook Jaringan Komputer – I Putu Agus Eka Pratama, penerbit Informatika.

WIRELESS SENSOR NETWORK– I Putu Agus Eka Pratama & Sinung Suakanto, penerbit Informatika.

Rabu, 21 Oktober 2015

TUGAS 6

GEDE NGURAH YOGA PRAMANA / 1404505078
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
MANAGEMEN JARINGAN SERVER
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST.



Image result for wireshark tutorial
Wireshark merupakan salah satu tools atau aplikasi “Network Analyzer” atau Penganalisa Jaringan. Penganalisaan Kinerja Jaringan itu dapat melingkupi berbagai hal, mulai dari proses menangkap paket-paket data atau informasi yang berlalu-lalang dalam jaringan, sampai pada digunakan pula untuk sniffing (memperoleh informasi penting seperti password email, dll). Wireshark sendiri merupakan free tools untuk Network Analyzer yang ada saat ini. Dan tampilan dari wireshark ini sendiri terbilang sangat bersahabat dengan user karena menggunakan tampilan grafis atau GUI (Graphical User Interface). Sebelum melakukan instalasi, sebaiknya Anda telah menggunakan sistem operasi Linux distro bebas (Ubuntu, Mint, dll.). 
Pada tutorial kali ini, Admin menggunakan sistem operasi ElementaryOS (Ubuntu 14.04 based) dan Wireshark versi 1.99.9 yang dapat Anda unduh secara bebas di web. Berikut tahapan instalasi wireshark:
Bukalah terminal, kemudian login sebagai root untuk mendapatkan hak akses super user dengan command berikut.


Pastikan file installer telah berada pada direktori yang telah Anda pilih. Kali ini Admin memilih direktori home/user sebagai direktori penyimpanan aplikasi. Kemudian lakukan proses ekstrak file tersebut. Jika file memiliki ekstensi .tar.bz2 maka ekstraksi dapat dilakukan dengan command berikut.


Setelah proses ekstrak selesai, pindahkan posisi direktori ke direktori wireshark.


Kemudian lakukan jalankan file configure pada folder wireshark untuk melakukan konfigurasi dengan command berikut.



Jalankan file install, dan tunggu proses instalasi selesai.


Lakukan konfigurasi sistem.


Kemudian jalankan aplikasi dengan command.


Maka sebuah window aplikasi wireshark akan muncul seperti di bawah ini.



Referensi:

Hanbook Jaringan Komputer. I Putu Agus Eka Paratama.

Minggu, 18 Oktober 2015

TUGAS 5

GEDE NGURAH YOGA PRAMANA / 1404505078
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
E-APPLICATION
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST. 

A. CLOUD COMPUTING

·           Definisi
Di dalam draftnya yang berjudul The NIST (National Institute of Standard and Technology) Definition of Cloud Computing, Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses di mana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on demand).

·           Latar Belakang
Kemunculan Cloud Computing dilatarbelakangi oleh kebutuhan dunia industri dan komputerisasi akan pemanfaatan sumber daya yang tersebar namun digunakan sesuai keperluan (on demand) yang sebelumnya tidak terpenuhi oleh teknologi Grid Computing. Hal lain yang mendukung munculnya Cloud Computing adalah teknologi web 2.0, teknologi Web Service, serta kemampuan komputasi otomatis yang dilakukan oleh komputer terkait dengan manajemen sumber daya yang dimilikinya. Seil tu perkembangan perangkat keras, perangkat lunak serta perkembangan internet turut mendukung lahirnya cloud computing.

·           Nilai lebih dari Cloud Computing
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Cloud Computing antara lain:
1.      Kemudahan menggunakan aplikasi secara bersama-sama dan online tanpa perlu instalasi dan konfigurasi, contoh pada layanan SAAS
2.      Dapat diterapkan pada jaringan lokal (intranet), publik (internet) maupun keduanya.
3.      Penghematan biaya.
4.      Layanan penyimapanan data dan informasi secara online.
5.      Kemudahan dalam pengembangan aplikasi secara bersama-sama sesuai kebutuhan, contoh pada layanan SAAS.
6.      Kemudahan berbagi dan menggunakan layanan infrastruktur baik perangkat keras maupun lunak, contoh pada layanan IAAS.


·           Karakteristik Cloud Computing
Sebagai sebuah teknologi di jaringan komputer Cloud Computing memiliki karakteristik khusus, antara lain:
1.      On Demand Self Service
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana pengguna layanan dapat secara mandiri menyediakan semua keperluan dan kapabilitas terkait dengan komputasi pada Cloud Computing.
2.      Broad Network Access
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana layanan Cloud memerlukan akses jaringan komputer yang memadai baik internet, intranet maupun keduanya.
3.      Resource Pooling
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana sumber daya (resource) komputasi dapat diberdayakan secara bersama-sama dengan lokasi fisik yang berbeda-beda.Adanya virtualisasi dan beragam server dapat melayani pengguna secara optimal.
4.      Rapid Elasticity
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana terjadi elastisitas yang cepat pada layanan Cloud sesuai dengan kebutuhan pengguna yang bersifat on demand.
5.      Measured Service
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana layanan pada cloud dapat diukur melalui Qos (Quality of Service) dan Qoe (Quality of Experience) untuk kualitas layanan.

·           Komponen dan Arsitektur Cloud Computing
Dilihat dari komponen dan fungsi dari setiap komponen, Cloud Computing memilki tiga komponen utama yaitu:
1.      Node Controller (NC)
Node Controller (NC) merupakan komponen pada Cloud Computing yag memiliki fungsi untuk melakukan kontrol terhadap node (komputer) pada sistem Cloud Computing. Selain tiu fungsi Nc adalah menyediakan dan menjalankan virtualisasi pada cloud computing, memanajemen dan melakukan eksekusi pada semua sumber daya dan mengendalikan prosess-proses yang terjadi dalam sistem cloud.
2.      Cluster Controller (CC)
Adapun fungsi dari CC adalah memparalelkan setiap node pada sistem cloud computing untuk pengerjaan tugas bersama-sama atau beberapa buah tugas yang diberikan terkait layanan berbasis cloud computing.
3.      Cloud Controller (CLC)
CLC merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan pengguna layanan cloud computing. Salah satu fungsi dari CLC adalah menterjemahkan perintah maupun permintaan yang diberikan pengguna maupun administrator terkait layanan berbasis cloud computing.

·           Bagan Arsitektur Cloud Computing

·           Layanan pada Cloud Computing
Pada teknologi Cloud Computing terdapat tiga model layanan yang dapat dpilih pengguna sesuai kebutuhan, antara lain:
1.      IAAS
IAAS (Infrastructure As A Service) merupakan jenis layanan yang menekankan kepada layanan penyedia sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Adapun daftar penyedia layanan IAAS antara lain Amazone Web Service (AWS) Free Tier, Microsoft Windows Azure, Cloud Sigma, Verizon, Elastic Stack, Apache Open Stack, Cloud Burst (IBM) dan lainnya.
2.      PAAS
PAAS (Platform As A Service) merupakan jenis layanan yang menekankan kepada penyediaan platform untk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Adapun contoh layanan berbasis PAAS antara lain Amazone Web Service, Windows Azure, Cloudify, Flynn, Open Stack, PAAS Maker.
Menurut Tarun PAAS dikategorikan menjadi empat bagian antara lain:
2.1  Social Application Platform
Platform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi jejaring sosial, contohnya Facebook.
2.2  Raw Compute Platform
Platform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi berbasis komputasi raw, contohnya Amazone.
2.3  Web Application Platform
Platform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi berbasis web, contohnya Google.
2.4  Business Aplication Platform
Platform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi bisnis.
3.      SAAS
SAAs (Software As A Service) merupakan jenis layanan yang diberikan kepada para pengguna dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). SAAS merupakan layanan cloud computing yang sering digunakan karena penggunaanya tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis dalam instalasi dan konfigurasi. Adapu contoh layanan berbasis SAAS antara lain layanan E-mail dari Yahoo, Layanan Collaboration dari ZOHO, layanan customer Relationship Manager (CRM) dari Salesforce.


·           Model Deployment Cloud Computing
NIST (National Institute of Standard and Technology) tidak hanya menjelaskan definisi dari Cloud Computing tapi juga membagi model deployment ke dalam empat model, yaitu:
1.   Private Cloud
Private Cloud ditujukan untuk penggunaan yang terbatas pada kalangan tertentu saja. Model ini banyak diterapkan untuk lingkungan laboratoriuriset, sekolah, perpustakaan, gedung/bangunan. Adapun kelebihan dari private cloud ini adalah hemat biaya baik penyediaan internet, sewa layanan cloud ke penyedia layanan, relatif aman karena bersifat private dan tidak bergantung pada penyedia layanan cloud luar.
2.   Public Cloud
Public Cloud ditujukan untuk penggunaan yang diletakkan dilokasi publik sehingga layanan data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna. Adapun kelebihan dari public cloud ini adalah sangat mudah digunakan cuku dengan koneksi internet yang terhubung ke penyedia layanan public cloud, tidak perlu repot memikirkan penyediaan infrastruktur, data dapat dengan mudah disimpan pada storage cloud internet dan dapat dibagikan dan tidak perlu bergantung dengan orang yang ahli dibidang IT karena layanannya sangat mudah digunakan.
3.   Community Cloud
Community Cloud merupakan model deployment yang dibangun oleh satu atau beberapa komunitas. Community cloud mirip dengan private cloud karena penggunaannya terbatas untuk komunitas bersangkutan saja namun dalam penerapannya tidak selalu di ranah intranet. Dalam pembuatannya terdapat peraturan yang disebut SLA (Service Level Agreement) yang wajib diikuti oleh seluruh anggotanya. Adapun kelebihan dari community cloud ini adalah layanan dapat dinikmati sesuai kebutuhan komunitas dan pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.
4.   Hybrid Cloud
Hybrid Cloud merupakan model deployment gabungan dari Private Cloud dan Public Cloud. Pada model ini juga terdapat SLA yang merujuk data mana saja yang akan diletakkan dimedia penyimpanan Public Cloud dan data mana di Private Cloud. Hal ini betujuan untuk memudahkan manajemen dan keamanan data.

·           Tips Memilih Layanan dan Deployment Cloud Computing

·           Kendala di dalam Implementasi Cloud Computing beserta Solusinya


B. E-COMMERCE

Istilah E-Commerce mulai muncul di tahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet. Terdapat beberapa buah definisi mengenai E-Commerce seperti berikut ini :
1.      Kim dan Moon di tahun 1998 menyatakan bahwa E-Commerce adalah proses mengantarkan informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
2.      Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas di tahun 2002 menyatakan bahwa E-Commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet
3.      Quayle di tahun 2002 juga tidak mau kalah untuk menambahkan definisi dari E-Commerce. E-Commerce didefinisikan sebagai berbagai bentuk pertukaran data elektronik atau Electronic Data Interchange (EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, E-Mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan intranet.
4.      Chaffey, di tahun 2007 menyempurnakan lagi definisi mengenai E-Commerce, dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkembangan teknologi komputer dan jaringan internet telah menambah perubahan pada E-Commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile (smartphone, handphone, dan tablet), makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet, dan munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web. Sehingga kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari E-Commerce. E-Commerce didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.
Pembahasan selanjutnya, akan dijelaskan mengenai keempat komponen penting dalam E-Commerce. E-commerce memiliki alur kegiatan secrara umum yang meliputi keempat komponen. Keempat komponen itu meliputi:

1.      Penjual
Penjual dapat berumpa pemilik took online yang bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.
2.      Konsumen
Memegang penting di dalam jalannya sebuah E-commerce.
3.      Teknologi
Teknologi mencangkum semua teknologi informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-commerce. Dimulai dari teknologi web (misalkan PHP dan MySQL), aplikasi mobile (misalkan berbasis platform Androin), keamanan transaksi (misalkan dengan protokol SSL),  dukungan Cloud Computing, ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), POS (Point of Sale), dukungan kurs nata uang dan bahasa seluruh Negara di dunia, GIS (Geographic Information System), NFC (Near Field Communication) dan sebagainya.
4.      Jaringan Komputer ( Internet )
Hal penting lainnya adalah jaringan komputer khususnya internet. Sehingga mampu melayanin seluruh penhhuna diseluruh dunia. Cukup dengan sebuah komputer dan oknek internet, siapapun dapat menjadi penjual maupun pembeli serta melakukan transaksi jual beli dengan cepat, mudah, murah, dan lebih hemat. Jaringan komputer (khususnya internet) adalah komponen terpenting. Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastnch Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan  dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan prosesbisnis menjadi lebih efisien.
E-commerce dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kepada siapa saja pelaku (penjual dan pembeli) yang terlibat di dalamnya. Ada empat jenis kategori dalam E-commerce saat ini. Keempat jenis E-commerce tersebut meliputi:
1.      E-commerce Business to Business (B2B)
B2B yaitu bentuk interaksi E-commerce  secara online yang terjadi antara produsen (perusahaan, insudtri rumah tangga, penyedia barang dan jasa) dengan distributor (supplier) dan pengecer. Kemudian produk disalurkan kepada konsumen masing – masing.
2.      E-commerce Retail atau Business to Customer (B2C)
B2C merupakan bagian dari E-commerce yang menekankan pada proses pemesanan, pembelian, dan penjualan produk atau jasa melalui akses internet. Hal ini berarti bahwa penjual dan pembeli dapat langsung bertemu dan berinteraksi secara elektronik dan online, memanfaatkan fitur – fitur yang disediakan.
3.      E-commerce Customer to Business (C2B)
C2B merupakan bentuk E-commerce yang berkebalikan pada  E-commerce  pada umumnya, dimana konsumen berperan aktif dengan cara memberiahukan kepada khalayak internet mengenai kebutuhan, kemudian beberapa perusahaan atau layanan produk dan jasa mencoba menawarkan produk dan jasanya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4.      E-commerce Customer to Customer (C2C)
C2C muncul sebagai akibat adanya kemajuan di dalam teknolgi website, sehingga antar pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain dan konten disediakan (Generate) oleh pengguna itu sendiri.
Terdapat tiga lagi tambahan jenis kategori E-commerce bila pemerintah ikut berperan dalam hal tersebut, selain keempat yang telah disebutkan diatas, meliputi:
1.      Business to Government (B2G)
B2G sebagai bentuk penyesuain dari B2B. Yang membedakan adalah pada jenis B2G ini pemerintah bekerja sama dengan pihak bisnis (perusahaan swasta) dalam bentuk penyediaan regulasi (aturan yang disepakati bersama), penyediaan media unutk aplikasi bagi pemerintah dan dunia bisnis, serta pemberian akreditasi website E-commerce yang digunakan oleh pihak atau kelompok bisnis, untuk kegiatan E-commerce B2G ini.
2.      Government to Business (G2B)
G2B merupakan bentuk dari E-commerce yang melibatkan pemerintah dengan pihak bisnis. Bentuk interaksi ini akan melibatkan interaksi penjualan barang, jasa, maupun keduanya, dalam skala kecil, skala menengah, hingga skala besar.
3.      Government to Citizen (G2C)
G2C merupakan E-commerce yang melibatkan pemerintah (baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dengan masyarakat umum (baik pribadi maupun kelompok, maupun bukan dalam bentuk perusahaan). Masyarakat umum dalam hal ini menjadi konsumen (pembeli) dan pemerintah menjadi penjual.

Definisi E-Business
Istilah E-Business muncul setelah adanya fenomena mengenai E-Commerce di jagat internet, yang juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi computer, baik dalam perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software), serta kemajuan dari teknologi internet itu sendiri. IBM merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah tentang E-Business sebagai sebuah hal yang bukan hanya mencakup hal-hal yang dilakukan di dalam E-Commerce. Berikut adalah beberapa definisi dari berbagai sumber tentang E-Business :
1.      Menurut pencetus E-Business yaitu IBM, E-Business merupakan bentuk transformasi (perubahan) dari Key Business Process (proses-proses kunci dari suatu bisnis) ke dalam pemanfaatan teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau pemasaran (Marketing), produksi (Manufacturing), dan lain-lain.
2.      Definisi lain menyatakan bahwa E-Business merupakan bentuk transformasi dari proses-proses di dalam suatu organisasi untuk mewujudkan Customer Value (bisnis pelayanan berbasiskan kepada kepuasan konsumen), dengan memanfaatkan teknologi-teknologi komputer, aplikasi komputer, filosofi komputer, paradigma komputer, yang menjadi bentuk dari ekonomi dunia baru.
3.      E-Business merupakan hal dimana E-Commerce termasuk di dalamnya terkait dengan proses eksternal yang dilakukannya, namun juga memuat proses-proses internal berupa pengembangan produk, inventori, manajemen resiko (Risk Management), manajemen sumber daya (Resource Management), dan lain-lain.

Definisi Mobile Commerce
Mobile Commerce (M-Commerce) merupakan pengembangan dari teknologi E-Commerce. Berikut adalah beberapa definisi dari M-Commerce :
1.      Mobile Commerce Lab, sebuah lab riset yang mengkhususkan pengkajiannya tentang Mobile Commerce, memberikan definisi mengenai M-Commerce sebagai sebuah bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru, dan layanan (service) di dalamnya. Proses penjualan dan penawaran barang dan jasa dapat dilakukan secara mobile. Proses pembayaran transaksi online pun dapat dilakukan secara online melalui internet dan layanan bank, sehingga meminimalkan penggunaan uang secara tunai. Bahkan proses pemesanan, penentuan lokasi, dan sebagainya juga dapat dilakukan di dalamnya.
2.      Christian Morris menyatakan bahwa M-Commerce merupakan perkembangan dari E-Commerce yang memberikan kemudahan kepada konsumen melalui perangkat mobile yang dimilikinya dan jaringan wireless. Bahkan mengingat bahwa teknologi mobile dan M-Commerce terus berkembang dari waktu ke waktu, maka forum tahunan pun digelar secara global.
3.      Corry Janssen menyatakan bahwa M-Commerce merupakan bentuk transaksi elektronik berbasiskan jaringan wireless sebagaimana halnya E-Commerce, namun lebih mengkhusus kepada perangkat mobile (smartphone, handphone, dan tablet) maupun perangkat komputer jinjing (notebook atau netbook).

C. CLOUD PADA E-APPLICATION

Benefit dari QoS, Reliability dan Scalability
QoS (Quality of Service) berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan serta berhubungan erat dengan multimedia dan aliran dapat paket data di dalam jaringan computer. Multimedia di dalam jaringan computer mengandalkan konsep kompresi dengan beragam algoritma kompresi di dalamnya, yang menjadi poin utama di dalam penyediaan file multimedia dengan ukuran yang leih kecil, sedangkan aliran paket data memiliki pengaruh di dalam layanan itu sendiri, yang menjadi poin utama di dalam Qos.
Reliability merupakan ukuran keandalan dari suatu jaringan computer, baik internet maupun intranet. Salah satu parametetr pengukura keandalan (Reliability) dari suatu jaringan computer adalah dengan melihat aliran paket data yang dikirim dari computer pengirim (computer asal atau source) ke computer tujuan (destination) yang tidak mengalami kegagalan, kerusakan, maupun kesalahan di dalamnya. 
Reliability merupakan salah satu sifat dasar dari sebuah jaringan computer, sebuah jaringan komputeryang memiliki keandalan (reliability) yang makin besar, maka memiliki QoS yang makin baik akan mendukung kualitas layanan yang makin baik pula pada jaringan computer tersebut.
Manfaat cloud adalah memudahan perusahaan dalam melakukan manajemen kapasitas. Penggunaan cloud computing sangat memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan kapasitas, baik dari sisi bandwidth, spacepenyimpan data, maupun kapasitas user-handling. Karakteristik ini disebut dengan istilah scalability. Scalability adalah kemampuan sistem untuk scale up/downberdasarkan client request. Penerapan scalability mirip konsep pay-as-you-go (apa yg dibayar, itu yang dipakai). Cloud computing menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan layanan disertai pilihan kapasitas yang dapat dibutuhkan oleh perusahaan pengguna.

D. PENGEMBANGAN E-APPLICATION BERBASIS CLOUD

E-Application merupakan suatu model aplikasi elektronik (online) yang menggunakan elemen-elemen bisnis (E-Business) sehingga dapat memenuhi research pasar dan mengembangkan kewirausahaan dalam implementasinya dalam E-Application.
Saat ini E-Application telah banyak diimplementasikan ke dalam berbagai bentuk aplikasi baik web maupun mobile. Teknologi pendukungnya pun telah berkembang seiring dengan perkembangan komputasi. Salah satunya adalah Cloud Computing.
Cloud Computing memungkinkan suatu E-Application dapat memiliki berbagai fungsi maupun fitur. Salah satu layanan dalam Cloud Computing yang dimanfaatkan pada E-Application adalah PAAS (Platform As A Service). PAAS merupakan cloud yang menekankan pada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara tepat dan mudah. Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS umumnya juga berbasis web, dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak proses penulisan sumber kode (coding). Cloud PAAS memiliki integrasi yang mudah dengan perangkat lunak lainnya yang berada dalam satu platform serta menyediakan konektor untuk sistem di luar jaringan Cloud Computing.
Berbagai kemudahan dalam cloud PAAS basis Cloud Computing membuat para programmer dapat dengan mudah mengembangkan aplikasi (E-Application). Beberapa aplikasi pengembangan E-Application yang berbasis Cloud Computing yaitu:
1.      Amazon Web Service
Seperti yang kita ketahui Amazon merupakan sebuah web yang menyediakan layanan E-Commerce atau E-Business. Amazon memberikan platform mereka kepada pengembang untuk mengembangkan berbagai aplikasi dengan basis serupa sehingga memudahkan terintegrasinya aplikasi dengan sistem Amazon.
2.      Facebook

Facebook disediakan platform cloud PAAS untuk membantu pihak ketiga di dalam mengembangkan aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna awam. Platform ini memungkinkan pengguna untuk memiliki integrasi dengan Facebook dalam mengembangkan berbagai layanan yang disediakan olehnya seperti online shop dengan integrasi Facebook.

E. IMPLEMENTASI

1.      Implementasi E-application dalam E-Government
·         Definisi E-Government
Beragam makna yang dikemukakan baik oleh institusi non pemerintah atau institusi pemerintah terhadap konsep e-government. Konsep yang diusung oleh EZ Gov, selaku konsultan dalam penerapan E-government, memiliki pengertian penyederhanaan praktek pemerintahan dengan mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi, dimana dari pengertian tersebut dibagi lagi menjadi dua pembidangan, yaitu
-          Online Sevices: adalah bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun kepada pelaku bisnis. Tetapi yang terpenting disini adalah pemerintah menawarkan pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak yang terkait, contohnya seperti pembayaran retribusi, pajak properti atau lisensi.
-          Government Operations: adalah kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.

E-KTP
Image result for e ktp online

CLOUD
a.      Salah satu aplikasi cloud yang dapat diterapkan pada Linux
-          OwnCloud
OwnCloud adalah aplikasi bebas yang digunakan untuk membangun sebuah komputasi awan pribadi yang baru saja (Oktober 15) tersedia dalam versi 4.5.Diantara sejumlah peningkatan yang disertakan OwnCloud, adalah termasuk fitur sinkronisasi berkas (file synchronization), fitur berbagi berkas (file sharing), dan kesiapan untuk mengintegrasikan layanan Cloud-Storage eksternal.
Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrogaraman PHP-5 ini, diklaim mampu melakukan sinkronisasi lebih cepat dan dengan mudah dapat disambungkan ke layanan Cloud eksternal seperti Amazon S3, Dropbox, Google Drive atau Strato Hidrive.
Owncloud 4.5 juga secara otomatis dapat didaftarkan pada server-server WebDAV, Imap, Samba dan server FTP lainnya, apabila telah tercantum dalam daftar konfigurasi OwnCloud. Termasuk kemungkinan untuk menambahkan perlindungan password pada URL di berkas yang di-sharing.Fitur baru lainnya adalah penentuan versi berkas yang disimpan. Apabila sebuah berkas diunggah melalui antarmuka OwnCloud memiliki nama yang sama dengan nama berkas yang telah tersimpan di server OwnCloud, maka secara otomatis berkas terakhir akan disimpan sebagai versi yang lebih baru.
b.      Layanan cloud pada OS salah satunya XAMPP
XAMPP  adalah perangkat lunak ( free software) bebas, yang mendukung untuk banyak sistem operasi, yang  merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya XAMPP anda dapat mendownload langsung dari web resminya. PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain).Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data.
c.       EyeOS Sebuah Cloud Operating System
eyeOS adalah sebuah desktop yang dapat digunakan seluruhnya melalui web browser. OS tersebut termasukoffice suite dan beberapa aplications kolaborasi, serta framework untuk mengembangkan aplikasi web baru seolah-olah mereka aplikasi desktop. Free dan Open Source - sehingga Anda dapat host sistem sendiri, menjaga semua data Anda di bawah kendali Anda. Fitur dalam EyeOS
-          The Desktop
eyeOS dikembangkan dengan konsep desktop web. Daripada menunjukkan banyak ikon di wallpaper, eyeOS lebih mengutamakan desktop untuk menampilkan informasi yang paling berguna bagi user. Desktop diisi dengan serangkaian widget dengan informasi yang paling penting tentang sesi user dan informasi pribadi user, untuk membantu meningkatkan produktivitas User.
-          The Base Application
EyeOS secara default terdapat aplikasi Office (pengolah kata), kalender, buku harian, email (dengan dukungan POP3/IMAP) dan banyak lagi. eyeOS bertujuan untuk menjadi sebuah suite stabil yang besar untuk kerja online dan nyaman, baik secara individual maupun dengan pengguna lain secara bersamaan.
-          Better, Easier Development
Membuat aplikasi eyeOS 2.0 itu ‘mudah’. GUI (antarmuka pengguna grafis) benar-benar diterapkan dalam JavaScript, dan sistem ini didasarkan pada OOP (pemrograman berorientasi obyek) dan dapat diperluas atau dimodifikasi dengan menambahkan class dan methods. Methods baru (GenericDao) memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengambil data dari database: tidak perlu mengetahui SQL. Membuat RIA mudah dan cepat. Sekarang eyeOS adalah suatu kerangka kerja yang menggabungkan JavaScript dan PHP: dan tidak ada cara cepat dan mudah untuk membuat RIA.
-          Collaborative Work
EyeOS 2.0 telah dirancang sebagai sebuah desktop yang jauh lebih sosial. Versi baru memperkenalkan cara baru, mudah dan intuitif untuk berbagi file, kalender dan banyak lagi antara pengguna dan kelompok.