Selasa, 22 September 2015

TUGAS 1

GEDE NGURAH YOGA PRAMANA / 1404505078
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
MANAGEMEN JARINGAN SERVER
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST. 




Image result for cloud computing





Definisi Cloud Computing

Cloud Computing secara harfiah diartikan sebagai : “Cloud = awan” dan “Computing = menghitung” jadi cloud computing diartikan langsung sebagai “menghitung awan”.  Hehehe itu adalah pengertian yang sering dipahami oleh orang awam. Namun sebenarnya bukan itu yang dimaksud dengan “cloud computing”.  Jika menurut wikipedia “Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem.“

Namun definisi yang diberikan wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan yang saat ini diberikan oleh Cloud Computing Service Provider (atau lebih sering disebut CCSP) atau sering tidak sejalan dengan pemahaman dari perspektif perusahaan yang mengakses layanan cloud computing. Sebagai contoh; pada bulan Juni 2009, Verizon mengumumkan layanan barunya untuk delivery cloud computing services yang bisa diakses melalui jaringan MPLS.  Dalam hal ini metode pengaksesan cloud computing tidak melalui internet namun melalui layanan WAN dari Verizon. Dengan pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari cloud computing tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang lebih kecil, terukur dan bisa lebih digaransi. Pendekatan pada case verizon ini merefer pada salah satu tipe arsitektur yang disupport oleh cloud computing yakni private cloud computing. Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber daya komputasi (hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan berarti sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi terhambat hardware atau pun software jika membutuhkan alokasi komputasi. Perusahaan bisa menyewa tanpa harus memiliki dan bisa menggunakan kapanpun dan dimanapun selama bisa terkoneksi dengan jaringan.

Syarat Cloud Computing

1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya  yang dia butuhkan saja,  dan  membayar  hanya  untuk  yang  mereka  gunakan  saja. Misalkan sebuah layanan menyediakan 10 fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.

2. Layanan  bersifat  elastis/scalable,  di  mana  pengguna  bisa  menambah  atau  mengurangi jenis  dan  kapasitas  layanan  yang  dia  inginkan  kapan  saja  dan  sistem  selalu  bisa mengakomodasi perubahan tersebut.

3. Layanan  sepenuhnya  dikelola  oleh  penyedia/provider,  yang  dibutuhkan  oleh  pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Tiga model layanan pada Cloud Computing yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keperluan user meliputi :

1. IAAS
IAAS (infrastructure AS A Service) atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Ccloud computingyang menekankan padapenyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, prosesor, serta proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Contoh penyedia layanan Cloud IAAS yang dapat diakses secara online adalah Amazon Web Service (http://aws.amazon.com/free/). Dan contoh aplikasi open source adalah Apache Open Stack (http://cloudstack.apache.org/). Karakteristik IaaS :
- Sumber Daya didistribusikan sebagai sebuah layanan,
- Memungkinkan untuk skala dinamis,
- Memiliki biaya variabel, model utilitas harga,
- Secara umum mencakup beberapa pengguna pada satu bagian dari perangkat keras.

2. PAAS
PAAS (Platform As A Service) atau Cloud PAAS merupakan jenis layananpada cloud computing yang memfokuskan pada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Contoh layanan online berbasis cloud PAAS adalah Amazon Web Service(http://aws.amazon.com/). Dan contoh aplikasi open source adalah Flynn (https://flynn.io/). Karakteristik PaaS
Ada beberapa  yang berbeda mengambil apa  yang merupakan PaaS tetapi beberapa karakteristik dasar termasuk :
- Layanan  untuk  mengembangkan,  menguji,  menyebarkan,  host  dan  memelihara aplikasi dalam lingkungan pengembangan terintegrasi yang sama. Semua layanan yang bervariasi yang diperlukan untuk fulfilthe proses pengembangan aplikasi.
- Alat  antarmuka  pengguna  Web  penciptaan  sistem  indeks  rekomendasi  berguna untuk membantu  membuat,  memodifikasi,  menguji  dan  menggunakan  skenario  Yang berbeda UI.
- Multi-penyewa  arsitektur  dimana  beberapa  user  bersamaan  memanfaatkan
pengembangan aplikasi yang sama.
- Dibangun  pada  skalabilitas  Software  yang  digunakan  termasuk  load  balancing  dan failover.
- Integrasi dengan layanan web dan database melalui standar umum.
- Dukungan  untuk  kerjasama  pengembangan  tim, beberapa  solusi  PaaS  meliputi perencanaan proyek dan alat komunikasi.Alat untuk menangani manajemen penagihan dan berlangganan.
PaaS, yang serupa dalam banyak cara untuk Infrastruktur sebagai Layanan yang akan dibahas di  bawah  ini,  dibedakan  dari  IaaS  dengan  penambahan  layanan  nilai  tambah dan  datang dalam dua rasa yang berbeda :
- Platform  kolaboratif  untuk  pengembangan  perangkat  lunak,  berfokus  pada  alur  kerja manajemen  terlepas  dari  sumber  data  yang  akan  digunakan  untuk  aplikasi.  Contoh dari pendekatan  ini  akan  Heroku,  sebuah  PaaS  yang  memanfaatkan  bahasa pengembangan Ruby on Rails.
- Sebuah platform yang memungkinkan untuk menciptakan perangkat lunak menggunakan data  dari  aplikasi.  PaaS  hal  semacam  ini  dapat  dilihat  sebagai  metode  untuk membuat aplikasi  dengan  bentuk  umum  atau  jenis  data. Contoh  semacam  ini  akan menjadi platform  yang  digunakan  oleh  Force.com  dari  Salesforce.com  yang  digunakan secara eksklusif untuk mengembangkan aplikasi yang bekerja dengan CRM Salesforce.com.

3. SAAS
Software As A Service merupakan teknologi cloud computing yang diberikan bersamaan dengan pemakaian perangkat lunak (aplikasi). Umumnya disajikan dalam bentuk layanan tatap muka web (website). Contoh layanan online berbasis cloud SAAS adalah layanan e-mail dari yahoo (http://mail.yahoo.com). Karakteristik SaaS Seperti bentuk-bentuk lain dari Cloud Computing, penting untuk memastikan bahwa solusi dijual sebagai SaaS pada kenyataannya sesuai dengan  definisi  yang berlaku umum Cloud Computing.
Beberapa karakteristik mendefinisikan SaaS meliputi :
- Web akses ke perangkat lunak komersial,
- Software adalah dikelola dari satu lokasi pusat,
- Perangkat lunak yang diberikan dalam "satu untuk banyak" model,
- Pengguna tidak diperlukan untuk menangani upgrade perangkat lunak dan patch,
- Application  Programming  Interface  (API)  memungkinkan  integrasi  antara  bagian  yang berbeda dari perangkat lunak.
NIST (National Institute of Standar and Technology) membagi model deployment dari cloud computing menjadi empat model yaitu :

1. Private Cloud
Dimaksudkan sebagai model deployment cloud computing yang ditunjukan untuk kalangan terbatas pada kalangan tertentu saja (private). Dengan meliki tujuan utama untuk hemat biaya, privasi, dan latar belakang pengguna. Dan kelebihan model ini ialah hemat biaya, relatif lebih aman, tidak bergantung pada penyedia layanan cloud luar, dan proses bisnis layanan bersifat lebih sederhana. Kekurangan dari model ini adalah memerlukan tenaga, tidak cocok digunakan oleh user yang tidak mengerti teori teknis jaringan komputer dan cloud computing, serta tidak cocok untuk organisasi atau perusahan yang bersifat publik dalam meletakan data di internet.

2. Public Cloud
Merupakan model deployment dimana cloud computing diletakan pada lokasi publik, sehingga layanan data, dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan  dengan mudah ke seluruh user. Kelebihan public cloud adalah sangat mudah untuk digunakan, tidak perlu terlau meikirkan penyediaan infrastruktur. Selain itu data dengan mudah disimpan di storage cloud internet dan mudah dibagikan pe user lain karena jaringan publik, serta tidak perlu bergantung kepada tenaga IT dalam perusahan/organisasi. namun model ini memiliki kekurangan berupa biaya yang besar, perlu kewaspadaan untuk penyimpanan di internet, layanan bergantung pada internet serta penyedia layanan cloud.

3. Community Cloud
Merupakan model deployment pada cloud computing yang dibangun oleh satu atau beberapa buah komunitas dengan tujuan, visi dan misi yang sama. Model ini mirip dengan private cloud namun dalam penerpannya community cloud tidak selalu di dalam ranah private (intranet) tetapi juga di ranah publik (internet), bahkan memberikan akses kepada publik/ orang lain selain anggota komunitas bersangkutan. Community cloud memiliki tujuan untuk memudahkan komunitas dalam berbagi data/informasi, menyatukan komunitas,  dan sebagai upaya untuk menyediakan layanan bersama untuk komunitas itu sendiri maupun publik. kelebihan dari model ini adalah layanan dapat dinikmati dengan baik sesuai kebutuhan komunitas bersangkutan, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan pekerjaan lebih cepat dan terorganisir dengan baik melalui kekuatan komunitas. Sedangkan kekurangannya ialah model ini bergantung pada kelangsungan komunitas serta ketaatan terhadap SLA yang ditetapkan yang bisa mempengaruhi berupa kerugian terhadap bisnis yang dijalankan dengan menggunakan community cloud.

4. Hybrid Cloud
Model deployment cloud computing yang merupakan gabungan dari private cloud dan public cloud. Dalam model ini diberlakukan aturan atau SLA yang merujuk pada data mana saja yang diletakan di media penyimpanan public cloud dan data mana saja yang diletakan di penyimpanan private cloud. Hal ini memiliki tujuan untuk memudahkan manajemen dan keamanan data dimana menggabungkan kelebihan dari private cloud dan public cloud.
Istilah IOT mulai populer sejak Asthon mempublikasikannya di tahun 2009 sebagai bentuk dari perubahan dunia IT akibat adanya internet. Internet Of Things (IOT) secara umum didefinisikan sebagai teknologi yang memungkinkan untuk melakukan pengendalian, komunikasi, dan kerja sama berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. IOT memudahkan komunikasi antara perangkat lunak dengan perangkat keras karena menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin). Bentuk Komunikasi IOT dilakukan dengan koneksi remote melalui jaringan internet/komputer, yang kemudian dianalisa dan dirutekan kembali ke sistem. Pada IOT terdapat empat buah integrasi yaitu :

1. Integrasi benda fisik (things integration).
Terjadi di antara dunia digital dan dunia nyata.

2. Integrasi data (data integrations).
Terjadi di antara dunia digital dan dunia jaringan komputer/internet.

3. Integrasi sematik(sematic integration).
Terjadi di antara dunia jaringan komputer/internet dan dunia nyata.

4. Integrasi pengetahuan (knowlegde integration).
Terjadi di antara pengguna, masyarakat, dan komunitas yang mengembangkan dan memanfaatkan IOT.

Terapan Gabungan Cloud Computing dan Smart City

Cloud Computing dan Smart City dapat digabungkan untuk diimplementasikan bersama. Hal ini disebabkan karena Cloud Computing merupakan salah satu dari lima buah teknologi utama di dalam penerapan Smart City. Banyak sekali teknologi dan bidang lainnya yang menerapkan gabungan antara teknologi Cloud Computing dan Smart City di dalam penerapannya.

1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework, yang ditunjukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangn, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri atau perusahaan, yang dilakukan secara digital.

2. E-Goverment
Merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komputer di lingkungan pemerintah untuk membantu jalannya proses pemerintahan serta membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari layanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

3. E-Governance
Adalah bentuk digital dari Governance dari pemerintah atau pemerintah daerah di dalam melakukan pelayanan publik ke masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.

4. Smart Education
Merupakan salah satu bentuk implementasi dari Smart City, dimana di dalamnya ditekankan pada bidang pendidikan yang lebih pintar dengan memanfaatkan sejumlah teknologi informasi.

5. Intelligence Transport System (ITS)
Merupakan sebuah sistem transportasi pintar yang di dalamnya memanfaatkan kecerdasan buatan. ITS dikelompokkan ke dalam enam buah bidang berbeda oleh ilmuwan bernama Joseph M. Sussman :

1. Advance Traffic Management Systems (ATMS)
Berkaitan dengan proses manajemen trafik di jalan raya, khususnya dalam hal traffic.

2. Advance Traveler Information Systems (ATIS)
Berkaitan dengan travel atau paket perjalanan.

3. Advance Vehicle Control Systems (AVCS)
Berkaitan dengan sistem kendali pada alat transportasi.

4. Commercial Vehicle Operations (CVO)
Merupakan bagian dari Intelligent Transport System (ITS) yang berkaitan dengan ipaya produktivitas armada kendaraan dalam jumlah besar dan bagaimana efesiensi di dalamnya.

Sumber:
SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI PENDUKUNGNYA– I Putu Agus Eka Pratama, penerbit Informatika.
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
http://cio-indo.blogspot.co.id/2011/12/iaas-saas-paas-bagian-1.html

0 komentar:

Posting Komentar