GEDE NGURAH YOGA PRAMANA / 1404505078
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
MANAGEMEN JARINGAN SERVER
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
MANAGEMEN JARINGAN SERVER
Definisi Cloud Computing
Cloud Computing secara harfiah
diartikan sebagai : “Cloud = awan” dan “Computing = menghitung” jadi cloud
computing diartikan langsung sebagai “menghitung awan”. Hehehe itu adalah pengertian yang sering
dipahami oleh orang awam. Namun sebenarnya bukan itu yang dimaksud dengan
“cloud computing”. Jika menurut
wikipedia “Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware
dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui
jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol
berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi penggambaran
infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem.“
Namun definisi yang diberikan
wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan yang saat ini diberikan oleh
Cloud Computing Service Provider (atau lebih sering disebut CCSP) atau sering
tidak sejalan dengan pemahaman dari perspektif perusahaan yang mengakses
layanan cloud computing. Sebagai contoh; pada bulan Juni 2009, Verizon
mengumumkan layanan barunya untuk delivery cloud computing services yang bisa
diakses melalui jaringan MPLS. Dalam hal
ini metode pengaksesan cloud computing tidak melalui internet namun melalui
layanan WAN dari Verizon. Dengan pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari
cloud computing tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang
lebih kecil, terukur dan bisa lebih digaransi. Pendekatan pada case verizon ini
merefer pada salah satu tipe arsitektur yang disupport oleh cloud computing
yakni private cloud computing. Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan
adanya sumber daya komputasi (hardware dan software) yang bisa diakses melalui
jaringan berarti sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi terhambat
hardware atau pun software jika membutuhkan alokasi komputasi. Perusahaan bisa
menyewa tanpa harus memiliki dan bisa menggunakan kapanpun dan dimanapun selama
bisa terkoneksi dengan jaringan.
Syarat Cloud Computing
1. Layanan bersifat "On
Demand", pengguna dapat berlangganan hanya
yang dia butuhkan saja, dan membayar
hanya untuk yang
mereka gunakan saja. Misalkan sebuah layanan menyediakan 10
fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan hanya membayar untuk 5 fitur
tersebut.
2. Layanan bersifat
elastis/scalable, di mana
pengguna bisa menambah
atau mengurangi jenis dan
kapasitas layanan yang
dia inginkan kapan
saja dan sistem
selalu bisa mengakomodasi
perubahan tersebut.
3. Layanan sepenuhnya
dikelola oleh penyedia/provider, yang
dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook
ditambah koneksi internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi
singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan
pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut
manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1. Semua Data Tersimpan di Server
Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi
cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu
server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll
karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat
disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas
yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan
fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada
dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu,
pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan
data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu
praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita
dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian
inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan
pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket
layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya
royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan
lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah
dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat
aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem
operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah
nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui
penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang
mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode
kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan
toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui
internet dimanapun pemilik toko berada.
Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga
turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud
dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk
pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Tiga model layanan pada Cloud
Computing yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keperluan user
meliputi :
1. IAAS
IAAS (infrastructure AS A
Service) atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Ccloud computingyang
menekankan padapenyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan,
komputer server, media penyimpanan, prosesor, serta proses virtualisasi yang menunjang
proses komputasi. Contoh penyedia layanan Cloud IAAS yang dapat diakses secara
online adalah Amazon Web Service (http://aws.amazon.com/free/). Dan contoh
aplikasi open source adalah Apache Open Stack (http://cloudstack.apache.org/).
Karakteristik IaaS :
- Sumber Daya didistribusikan
sebagai sebuah layanan,
- Memungkinkan untuk skala
dinamis,
- Memiliki biaya variabel, model
utilitas harga,
- Secara umum mencakup beberapa
pengguna pada satu bagian dari perangkat keras.
2. PAAS
PAAS (Platform As A Service) atau
Cloud PAAS merupakan jenis layananpada cloud computing yang memfokuskan pada
penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara
cepat dan mudah. Contoh layanan online berbasis cloud PAAS adalah Amazon Web
Service(http://aws.amazon.com/). Dan contoh aplikasi open source adalah Flynn
(https://flynn.io/). Karakteristik PaaS
Ada beberapa yang berbeda mengambil apa yang merupakan PaaS tetapi beberapa
karakteristik dasar termasuk :
- Layanan untuk
mengembangkan, menguji, menyebarkan,
host dan memelihara aplikasi dalam lingkungan
pengembangan terintegrasi yang sama. Semua layanan yang bervariasi yang
diperlukan untuk fulfilthe proses pengembangan aplikasi.
- Alat antarmuka
pengguna Web penciptaan
sistem indeks rekomendasi
berguna untuk membantu
membuat, memodifikasi, menguji
dan menggunakan skenario
Yang berbeda UI.
- Multi-penyewa arsitektur
dimana beberapa user
bersamaan memanfaatkan
pengembangan aplikasi yang sama.
- Dibangun pada
skalabilitas Software yang
digunakan termasuk load
balancing dan failover.
- Integrasi dengan layanan web
dan database melalui standar umum.
- Dukungan untuk
kerjasama pengembangan tim, beberapa
solusi PaaS meliputi perencanaan proyek dan alat komunikasi.Alat
untuk menangani manajemen penagihan dan berlangganan.
PaaS, yang serupa dalam banyak
cara untuk Infrastruktur sebagai Layanan yang akan dibahas di bawah
ini, dibedakan dari
IaaS dengan penambahan
layanan nilai tambah dan
datang dalam dua rasa yang berbeda :
- Platform kolaboratif
untuk pengembangan perangkat
lunak, berfokus pada
alur kerja manajemen terlepas
dari sumber data
yang akan digunakan
untuk aplikasi. Contoh dari pendekatan ini
akan Heroku, sebuah
PaaS yang memanfaatkan
bahasa pengembangan Ruby on Rails.
- Sebuah platform yang
memungkinkan untuk menciptakan perangkat lunak menggunakan data dari
aplikasi. PaaS hal
semacam ini dapat
dilihat sebagai metode
untuk membuat aplikasi
dengan bentuk umum
atau jenis data. Contoh
semacam ini akan menjadi platform yang
digunakan oleh Force.com
dari Salesforce.com yang
digunakan secara eksklusif untuk mengembangkan aplikasi yang bekerja
dengan CRM Salesforce.com.
3. SAAS
Software As A Service merupakan
teknologi cloud computing yang diberikan bersamaan dengan pemakaian perangkat
lunak (aplikasi). Umumnya disajikan dalam bentuk layanan tatap muka web
(website). Contoh layanan online berbasis cloud SAAS adalah layanan e-mail dari
yahoo (http://mail.yahoo.com). Karakteristik SaaS Seperti bentuk-bentuk lain
dari Cloud Computing, penting untuk memastikan bahwa solusi dijual sebagai SaaS
pada kenyataannya sesuai dengan definisi yang berlaku umum Cloud Computing.
Beberapa karakteristik mendefinisikan
SaaS meliputi :
- Web akses ke perangkat lunak
komersial,
- Software adalah dikelola dari
satu lokasi pusat,
- Perangkat lunak yang diberikan
dalam "satu untuk banyak" model,
- Pengguna tidak diperlukan untuk
menangani upgrade perangkat lunak dan patch,
- Application Programming
Interface (API) memungkinkan
integrasi antara bagian
yang berbeda dari perangkat lunak.
NIST (National Institute of
Standar and Technology) membagi model deployment dari cloud computing menjadi
empat model yaitu :
1. Private Cloud
Dimaksudkan sebagai model
deployment cloud computing yang ditunjukan untuk kalangan terbatas pada
kalangan tertentu saja (private). Dengan meliki tujuan utama untuk hemat biaya,
privasi, dan latar belakang pengguna. Dan kelebihan model ini ialah hemat
biaya, relatif lebih aman, tidak bergantung pada penyedia layanan cloud luar,
dan proses bisnis layanan bersifat lebih sederhana. Kekurangan dari model ini
adalah memerlukan tenaga, tidak cocok digunakan oleh user yang tidak mengerti
teori teknis jaringan komputer dan cloud computing, serta tidak cocok untuk
organisasi atau perusahan yang bersifat publik dalam meletakan data di
internet.
2. Public Cloud
Merupakan model deployment dimana
cloud computing diletakan pada lokasi publik, sehingga layanan data, dan
informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh user. Kelebihan
public cloud adalah sangat mudah untuk digunakan, tidak perlu terlau meikirkan
penyediaan infrastruktur. Selain itu data dengan mudah disimpan di storage
cloud internet dan mudah dibagikan pe user lain karena jaringan publik, serta
tidak perlu bergantung kepada tenaga IT dalam perusahan/organisasi. namun model
ini memiliki kekurangan berupa biaya yang besar, perlu kewaspadaan untuk
penyimpanan di internet, layanan bergantung pada internet serta penyedia
layanan cloud.
3. Community Cloud
Merupakan model deployment pada
cloud computing yang dibangun oleh satu atau beberapa buah komunitas dengan
tujuan, visi dan misi yang sama. Model ini mirip dengan private cloud namun
dalam penerpannya community cloud tidak selalu di dalam ranah private
(intranet) tetapi juga di ranah publik (internet), bahkan memberikan akses
kepada publik/ orang lain selain anggota komunitas bersangkutan. Community
cloud memiliki tujuan untuk memudahkan komunitas dalam berbagi data/informasi,
menyatukan komunitas, dan sebagai upaya
untuk menyediakan layanan bersama untuk komunitas itu sendiri maupun publik.
kelebihan dari model ini adalah layanan dapat dinikmati dengan baik sesuai
kebutuhan komunitas bersangkutan, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan
pekerjaan lebih cepat dan terorganisir dengan baik melalui kekuatan komunitas.
Sedangkan kekurangannya ialah model ini bergantung pada kelangsungan komunitas
serta ketaatan terhadap SLA yang ditetapkan yang bisa mempengaruhi berupa
kerugian terhadap bisnis yang dijalankan dengan menggunakan community cloud.
4. Hybrid Cloud
Model deployment cloud computing
yang merupakan gabungan dari private cloud dan public cloud. Dalam model ini
diberlakukan aturan atau SLA yang merujuk pada data mana saja yang diletakan di
media penyimpanan public cloud dan data mana saja yang diletakan di penyimpanan
private cloud. Hal ini memiliki tujuan untuk memudahkan manajemen dan keamanan
data dimana menggabungkan kelebihan dari private cloud dan public cloud.
Istilah IOT mulai populer sejak
Asthon mempublikasikannya di tahun 2009 sebagai bentuk dari perubahan dunia IT
akibat adanya internet. Internet Of Things (IOT) secara umum didefinisikan
sebagai teknologi yang memungkinkan untuk melakukan pengendalian, komunikasi,
dan kerja sama berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. IOT
memudahkan komunikasi antara perangkat lunak dengan perangkat keras karena
menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin). Bentuk Komunikasi
IOT dilakukan dengan koneksi remote melalui jaringan internet/komputer, yang
kemudian dianalisa dan dirutekan kembali ke sistem. Pada IOT terdapat empat
buah integrasi yaitu :
1. Integrasi benda fisik (things
integration).
Terjadi di antara dunia digital
dan dunia nyata.
2. Integrasi data (data
integrations).
Terjadi di antara dunia digital
dan dunia jaringan komputer/internet.
3. Integrasi sematik(sematic
integration).
Terjadi di antara dunia jaringan
komputer/internet dan dunia nyata.
4. Integrasi pengetahuan
(knowlegde integration).
Terjadi di antara pengguna,
masyarakat, dan komunitas yang mengembangkan dan memanfaatkan IOT.
Terapan Gabungan Cloud Computing dan Smart City
Cloud Computing dan Smart City
dapat digabungkan untuk diimplementasikan bersama. Hal ini disebabkan karena
Cloud Computing merupakan salah satu dari lima buah teknologi utama di dalam
penerapan Smart City. Banyak sekali teknologi dan bidang lainnya yang
menerapkan gabungan antara teknologi Cloud Computing dan Smart City di dalam
penerapannya.
1. Enterprise Resource Planning
(ERP)
Merupakan sebuah sistem
informasi, perangkat lunak, sekaligus framework, yang ditunjukan untuk proses
manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi
barang, proses produksi barang, keuangn, pemesanan barang, dan sejumlah
aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri atau
perusahaan, yang dilakukan secara digital.
2. E-Goverment
Merupakan bentuk pemanfaatan
teknologi informasi dan komputer di lingkungan pemerintah untuk membantu
jalannya proses pemerintahan serta membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas
dari layanan publik yang diberikan kepada masyarakat.
3. E-Governance
Adalah bentuk digital dari
Governance dari pemerintah atau pemerintah daerah di dalam melakukan pelayanan
publik ke masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.
4. Smart Education
Merupakan salah satu bentuk implementasi
dari Smart City, dimana di dalamnya ditekankan pada bidang pendidikan yang
lebih pintar dengan memanfaatkan sejumlah teknologi informasi.
5. Intelligence Transport System
(ITS)
Merupakan sebuah sistem
transportasi pintar yang di dalamnya memanfaatkan kecerdasan buatan. ITS
dikelompokkan ke dalam enam buah bidang berbeda oleh ilmuwan bernama Joseph M.
Sussman :
1. Advance Traffic Management
Systems (ATMS)
Berkaitan dengan proses manajemen
trafik di jalan raya, khususnya dalam hal traffic.
2. Advance Traveler Information
Systems (ATIS)
Berkaitan dengan travel atau
paket perjalanan.
3. Advance Vehicle Control
Systems (AVCS)
Berkaitan dengan sistem kendali
pada alat transportasi.
4. Commercial Vehicle Operations
(CVO)
Merupakan bagian dari Intelligent
Transport System (ITS) yang berkaitan dengan ipaya produktivitas armada
kendaraan dalam jumlah besar dan bagaimana efesiensi di dalamnya.
Sumber:
SMART CITY BESERTA CLOUD
COMPUTING DAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI PENDUKUNGNYA– I Putu Agus Eka Pratama,
penerbit Informatika.
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
http://cio-indo.blogspot.co.id/2011/12/iaas-saas-paas-bagian-1.html
0 komentar:
Posting Komentar